Momentum ramadhan sebagai latihan untuk menahan diri

Menjadi seorang guru terutama guru BK selain kreatif dalam memberikan layanan kita juga harus pintar dalam membaca peluang, seperti pembicaraan saya pada kegiatan bincang konseling dengan salah satu guru berprestasi di DKI Jakarta dan syarat pengalaman yaitu pak dedi dwitagama, poinya yaitu jadi guru harus pintar membaca peluang untuk mendidik anak anak, pak dedi mengatakan bahwa dia pernah pada momen asian games di jakarta memberikan tugas yang menarik pada anak anak yaitu untuk tujuan menanamkan rasa cinta tanah air, peserta didik diberikan tugas untuk wajib menonton dan mendukung ketika timnas berlaga dan setelah itu berfoto pada momen tersebut dan di upload ke sosial media yaitu instagram disertai caption yang menarik dan disertai hastag nama sekolahnya. Sepertinya hal yang mungkin tak difikirkan oleh guru guru lain dan ditambah pak dedi adalah guru matematika, tapi karena dia pikir seorang guru ya tak hanya mengajar tapi juga harus menanamkan karakter kepada peserta didik, jadi biarlah apa kata orang yang penting tujuan saya adalah mendidik anak anak imbuhnya.

Belajar dari kisah pak dedi, seorang guru BK juga perlu untuk membaca peluang seperti momen momen bulan ramadhan, dimana tak hanya menjalankan rutinitas berpuasa saja yang itu hanya menahan lapar dari pagi sampai sore hari, anak anak juga perlu disisipi value dari puasa itu sendiri yaitu "menahan diri". Hal ini dirasa penting karena di ruang lingkup sosial banyak sekali kegaduhan yang bermula dari tak mampu menahan diri, selain itu melatih kesabaran untuk menunggu berbuka, dan merasakan apa yang orang lain rasakan dimana banyak sekali orang-orang yang merasakan kelaparan dan kehidupannya tak seberuntung kita dan banyak lagi nilai nilai yang bisa diberikan pada momen bulan puasa.

Kreatif dan membaca peluang syarat penting untuk kita sebagai guru BK untuk memudahkan dalam memberikan layanan dan lebih menarik dimata peserta didik, semoga kita selalu meng upgrade diri dan pintar dalam mengemas layanan semenarik mungkin untuk memudahkan dalam memberikan layanan dan memberikan kesan kepada peserta didik.