Hal kecil yang sering dianggap remeh


Remaja yang sering dikenal sebagai fase pencarian jati diri, sering menjadi hal yang membuat para guru pusing tujuh keliling dan emosi dibuatnya. Hal itu terjadi karena mereka penasaran terhadap suatu hal dan melakukan perbuatan hal yang tidak diinginkan agar rasa penasaranya terpenuhi. 

Kita harus pahami bahwa sebenernya kelakuan hal seperti itu adalah sinyal awal sebagai guru untuk memberi penjelasan kemereka. Seperti contoh ketika kita mengetahui bahwa seorang murid ada yang klepto dengan mengambil barang barang kecil seperti pena, sepatu yang dimiliki temanya, maka itu kita harus memberi konseling kepada anak tersebut agar anak tersebut, mampu memahami bahwa tindakannya keliru dan dikemudian hari tidak akan mengulanginya lagi. Hal seperti itu bisa jadi dia menganggap bahwa pena, penghapus dan lain adalah hal hal kecil. Namun kita sebagai pendidik harus berfikir lebih panjang bahwa jika hal tersebut dibiarkan maka akan menjadi boomerang bagi anaknya karena dari hal kecil akan menjadi besar. Kemudian kita juga bisa memberi  pencegahan dengan format klasikal kepada murid terhadap bahaya kenakalan remaja yang terjadi agar tidak selalu menunggu suatu hal terjadi baru memberi layanan. 

Temen-temen semuanya mari kita pintar dalam menangkap sinyal apabila timbul gejala, karena banyak hal besar yang terjadi karena hal kecil yang dibiarkan begitu saja. Agar tidak menyesal maka kita "jangan anggap remeh hal-hal kecil"

Komentar