Menghindari layanan BK yang stagnan

 

Menjadi seorang guru pasti kita akan mengalami jenuh dalam memberikan pengajaran sehingga pengajaran akan tidak maksimal serta akan berdampak negatif bagi peserta didik. Begitupun menjadi seorang guru BK terkadang kita mengalami titik jenuh, seperti tidak ada rasa semangat dalam memberikan pelayanan. Pelayanan terasa hambar bagi peserta didik yang diberikan layanan itu-itu saja sehingga muncul kesimpulan yaitu pelayanan yang stagnan.

Pelayanan yang stagnan biasanya muncul karena tidak ada ruang lingkup yang menunjang bagi guru BK itu sendiri dan guru BK kurangnya inisiatif untuk mencari hal-hal baru kreatif untuk pelayanan yang terbaik bagi peserta didik. Untuk menghindari pelayanan yang stagnan, Guru BK sebaiknya memunculkan rasa inisiatif terlebih dahulu sebelum berbicara hal-hal lain. Karena percuma saja jika diberikan saran dan masukan mengenai pelayanan kreatif dan baik tapi dari guru BK sendiri tidak memiliki inisiatif untuk belajar. Kemudian  guru BK perlulah untuk mencari informasi-informasi tentang ke BK an baik dari komunitas seperti MGBK, ABKIN dan komunitas psikologi lainya dari situ guru BK dapat bertukar pendapat dengan guru-guru BK lain diluar sekolah dan mendapatkan informasi-informasi yang akan menunjang kebaikan bagi guru BK.

Mengalami kejenuhan pasti pernah dirasakan guru BK, jika kita mengalami itu beristirahatlah sebentar lalu melanjutkan pelayanan dengan maksimal. Saya yakin yang membedakan antara guru BK berkualitas dan yang tidak adalah apakah guru BK itu terjebak dalam zona nyaman kejenuhan itu atau guru BK mampu melawan dan meningkatkan kualitasnya. Ibarat sebuat ketapel kita perlu mundur untuk ditarik dan melakukan lemparan yang sangat jauh. Semoga guru BK yang membaca tulisan ini dapat menjadi guru BK berkualitas. Semangat berproses J

Komentar